Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Februari Tahun Ke-26

Gambar
Selamat pagi kembali dari matahari tanggal 17, yang Alhamdulillah (masih) berezeki untuk dipertemukan. Hari ini dimulai dengan kabar bahagia oleh ujian kampus yang ditunda sampai minggu depan berhubung dosen masih ada jatah untuk masuk mengajar. Plus nya lagi, dapat libur sehari oleh satu-satunya tanggal merah di weekday untuk bulan ini, tepat di Imlek tanggal 16 kemarin, dengan hujan yang masih turun sepanjang pagi-siang-malam hari. Setelah mencoba me-manajemen waktu dengan pertimbangan supaya jatah off tidak terlalu lama, juga kuliah-kerjaan tetap terlaksana dalam situasi aman dengan tidak meneledorkan satu diantaranya, maka diputuskanlah untuk sabtu tetap ke kantor dan minggu baru ke kampus. Sebenarnya, ada hal-hal yang membuat saya sedikit cemas untuk ke kantor di Sabtu pagi itu. Dimana sehari sebelumnya saat libur, komunikasi yang berjalan di grup tampak tidak seperti biasa oleh adanya selisih paham dan pendapat tentang pekerjaan dengan tim outsourching yang bertuga

Menadah Berkah di Hujan Februari

Gambar
Sesuai prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan di kota Makassar masih akan mencapai puncaknya sampai Februari ini. Apalagi didukung oleh hari raya Imlek yang katanya akan selalu identik dengan: hujan. Sampai hari ini, memang kondisi cuaca masih belum menunjukkan banyak perubahan. Buktinya, matahari yang masih memilih ‘mengalah’ dengan awan hitam, daun-daun pepohonan yang masih basah, serta sisi kiri-kanan jalan yang nampak oleh genangan air. Meski demikian, kondisi tersebut bukan penghalang untuk beraktivitas, baik bagi sebagian orang bahkan kebanyakan orang.  Seperti pada pagi hari yang biasanya, saya selalu menggunakan akses transportasi motor online untuk berangkat ke tempat kerja jika tidak ada yang sempat mengantar, pun pada saat hujan. Pertimbangannya karena cost transportasi mobil online akan naik 3x lipat saat hujan. Selain itu juga untuk menghindari macet sejam-dua jam yang ujung-ujungnya tetap sulit membuat kita bisa sam