Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Yes! Saya Sudah Divaksin

Gambar
“Antrian 1370 hingga 1380 silahkan menuju area pendaftaran”, suara lantang pemandu kegiatan memecah keheningan GOR Universitas Hasanuddin. Saya melirik kertas nomor antrian dan memprediksi giliran saya tidak akan lama lagi. Siang itu, saya dan beberapa peserta vaksinasi sudah memenuhi tribun yang sengaja dipersiapkan sebagai ruang tunggu. Dari kejauhan, para Tim Satgas Covid-19 selaku panitia penyelenggara tampak berjaga dan memastikan kegiatan tersebut tetap berjalan sesuai protokol kesehatan.  Tepat seminggu setelah pemeriksaan swab berkala kedua, saya ikut serta dalam Vaksinasi Massal Bagi Tenaga Kesehatan. Kegiatan vaksinasi yang saya ikuti tersebut diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan melibatkan tenaga-tenaga kesehatan dari berbagai latar belakang profesi. Kegiatan yang berselang dua minggu ini memiliki alur yang tidak jauh berbeda, baik di hari pertama maup

Berperan Walau Bukan Terdepan: Kisah Petugas Gizi Rumah Sakit

Gambar
Setiap hari Selasa pagi, ruang pertemuan selalu menjadi titik kumpul sebelum kami bertugas di ruangan masing-masing. Morning report pagi ini dipimpin oleh dr. Fara selaku Direktur SDM dan Pelayanan Rumah Sakit yang siap mendengarkan keluh, saran dan masukan dari kami, para penanggung jawab unit layanan. Dan untuk memenuhi kewajiban seperti biasanya, saya hadir sebagai perwakilan unit gizi yang bertugas selaku penanggung jawab secara langsung. Memang, selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga new normal oleh karena pandemi, fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatan yang ada di dalamnya, menjadi salah satu instansi yang tetap wajib beroperasi dan wajib berperan serta untuk menunjukkan eksistensi dalam menjalankan tugas manusiawi.   Selama kurang lebih empat tahun bekerja di rumah sakit, masa pandemi ini pula menjadi salah satu tantangan terbesar saya dalam mengabdi. Suatu malam saat pertemuan secara daring oleh tim gizi, saya kembali memberi gambaran bahwa fokus