Fauziah Hamid Stories

Sabtu, 17 Oktober 2009 Huff .. pelatihan jurnalistik dah kelar juga. Akuh bakal maparin pengalaman2 selama mengikuti pelatihan jurnalistik (trainer journalist leadership). So, intip yuk kegiatan2 akuh bareng tman2 selama tiga hari ni yuk .. HARI I (Kamis, 15 Oktober 2009) - ngumpul di LAB IPA pagi2 mpe ngorbanin jam plajaran - nunggu mpe jam sebelas, akhirnya trainernya datang juga - acara pembukaan oleh ade (mc), sambutan2 dari pak ketut, pak kepsek dan   juga para trainer Sampoerna Foundation yakni k’imam malik, k’abdul malik,   serta k’ahmad maulani). - perkenalan pake’ gaya or nama yang bisa diinged dari kita. Kalo akuh sih   dipanggil ”imud” soalnya diantara smua peserta, akuhlah yang paling kecil n   paling imud pasrinya .. hhee - psertanya kurang lebih 25 orang, tiga diantaranya dari skula lain.   (feby: putra harapan , musdalifah dan audy: sma 19) - penjelasan materi (unsur dasar berita, jenis2 tulisan, blajar wawa

Dubelz Kingdom itu terbentuk pada tanggal 21 Maret 2009 .. dikala itu kami masih duduk d bangku klas 2 sma .. Dubelz Kingom terdiri dari 12 orang cewe2 cantig, manis, dan bertalenta. . awal terbentuknya Dubelz Kingdom karena saad itu kami d beri tugas pementasan drama plajaran bhasa inggris .. trus kami ngangkat critanya “Bawang Merah, Bawang Putih” .. meskipun saad itu kami tampil blakangan dalam pementasan , tapi gag bisa dipungkiri drama kami gokil banget .. kami masih ingad gimana kami begitu kerja keras dalam pementasan drama ni .. persiapan baig naskah, kostum, property dan sbagainya.. banyag canda dan tawa saad kami latihan .. banyag pula perbedaan pendapat antara kami yg memicu perdebatan.. tapi itu smua terbayar dgn kepuasan kami memberikan yg terbaig saad pentas .. kami menamai grup kami “Dubelz Kingdom” karena kami beranggotakan 12 orang.. critanya bersifat istana centris tapi d permak modern cuz mengandung unsure kerajaan. juga skula kami bernama sma12 a

Mengapa saya menulis? Karena usia saya singkat tapi banyak yang harus di ucapkan Mengapa saya menulis? Karena saya tidak abadi tapi cerita saya imortal Mengapa saya menulis? Karena hidup lekang sementara imajinasi seluas alam semesta Mengapa saya menulis? Karena saya tidak punya sayap sementara komitmen seni dapat mengantarkan saya terbang ke langit ke tujuh  Ini sebuah pengakuan ! F.H Makassar , 28 Desember 2009 (kutipan novel Dimsum Terakhir-Clara Ng)