Cerita Cuti
Bulan Juni ini ku putuskan untuk mengambil jatah cuti perdana di tahun ini. Fyi, hak cuti pekerja di kantor ku dalam setahun adalah dua belas hari, yang setiap periode cuti adalah empat hari plus satu hari libur. Free day yang cukup panjang tersebut tentu tidak sekedar kuhabiskan untuk me time, more scrolling, atau rebahan. Melainkan, cuti day diupayakan menjadi waktu produktif dan untuk menyelesaikan beberapa to do list yang tertunda.
Hari pertama cuti dibuka dengan agenda ke kantor imigrasi untuk mengambil pasport yang telah selesai. Jadi, kurang lebih dua minggu sebelumnya, ku melakukan pengurusan pasport secara online dan offline. Berhubung sedang musim haji, uangnya ada, dan berkasnya lengkap. Sepengalaman pengurusan, ku sangat diberi kemudahan, baik dari petugasnya, waktu pelayanannya, dan fasilitas serta aksesnya. Ku sangat excited saat pasport ku terima, semoga menjadi pembuka pintu rezeki perjalanan ke tempat-tempat terbaik yang kan sembari diikhtiarkan.
Next day cuti, tepatnya di hari Sabtu, secara khusus ku meluangkan waktu untuk menghadiri walimah sahabat ku, sekaligus sebagai 'pemecah telur' kami tahun ini. As a bridesmaid, maka pagi-pagi sekali ku sudah hadir di gedung, mengenakan pakaian nuansa hijau toska yang senada dengan sahabat-sahabatku lainnya. She is my best sister yang ku kenal sejak delapan belas tahun yang lalu, salah satu yang kujadikan tempat belajar banyak hal darinya, yang kini ku membersamai harinya yang telah memasuki step kehidupan baru untuk seumur hidup yang insya Allah sakinah mawaddah warahmah selalu. Ah, haru sekali hari itu.
Sorenya, ku menerima pesan singkat berupa ajakan dari ibu atasan ku untuk jalan-jalan. Bersama satu kawanku dan anak dari ibu atasan ku, kami mengunjungi cafe dessert baru sebagai first stop kami yang memang cafe tersebut ingin sekali kami kunjungi sebagai penikmat dessert dan penyuka tempat yang instagramable. Saat itu ku memesan puding regal, se-cup chocolate drink dan ku membawa pulang beberapa cookies yang tak habis kami santap saat itu. Next stop, adalah resto sushi, kalau ini un-plan karena dessert-nya belum cukup mengenyangkan. Ku memesan beef ramen hangat, dan mencoba beberapa varian sushi yang dipesan oleh ibu atasan ku dan anaknya. Selain kenyang, ku diberi banyak sekali voucher yang bisa ku gunakan jika akan kesana lagi. And last stop, adalah nge-mall. Nah, disini part paling menyenangkan, so surprise kami diberi tas dan sepatu pilihan kami yang tak kami sangka jika peruntukannya untuk kami. Tentu, hari itu sangat happy.
Hari Ahad-nya, adalah schedule activity journaling. Ku sudah daftar dari jauh-jauh hari, bersama kawan-kawan kajianku. Acara ini diinisiasi oleh salah satu komunitas journaling, komunitas fotografi, brand skincare dan home studio. Activity yang sangat berkesan ini, mengangkat tema 'Home'. Sehingga kami, para peserta, diberi kesempatan untuk membuat art journaling tentang home dari POV kami masing-masing. Tidak hanya keseruan, teman-teman baru, tapi banyak hadiah dan apresiasi yang diberikan kepada kami. Jadi, jangan tanya kenapa ku sangat suka journaling, kerena impact nya se-positif dan se-candu itu.
Dua hari terakhir post weekend, ku akhirnya memutuskan ke dokter gigi untuk tindakan pemasangan behel. Ini bukan keputusan singkat, sudah merupakan hasil konsul dan karena kondisi medis yang mengharuskan. Pemasangan behel ini lumayan pricely, akan ada resiko rasa sakit yang sudah diprediksi tapi ku sudah siap mental dan fisik untuk menjalani hari-hari dengan rasa sakit itu. Tindakan pemasangan behel ku akhirnya selesai dalam waktu kurang lebih sejam, ditemani Mami ku yang malam itu turut men-support ku.
In last day, memutuskan me time di rumah, mengupayakan intake oral tetap adekuat dan menyelesaikan kelas case talk profesi gizi yang telah ku ikuti sejak beberapa hari sebelumnya. Ku sangat antusias mengikuti kelas online-nya, seperti belajar PAGT tapi ini gratis, pemateri dan pengujinya tak lain rekan-rekan profesi dan dosen-dosen gizi yang telah expert. Nyambi simulasi sih, 'oh ini rasanya kalau sekolah lagi'.
![]() |
Appreciation photo yang mewakili cuti day~ |
Sembari menjalankan nan menyelesaikan long cuti day, banyak yang notice, kalau: 'kak Uchi produktif sekali'. Tapi sungguh, ini sebagai muhasabah bagi diriku juga, bahwa semoga aktivitas produktif ini adalah aktivitas yang Allah ridhoi.
Allah ridho pasportnya dipakai buat umroh dan ke luar negeri. Allah ridho jadikan journaling sebagai habit positif untuk regulasi emosi. Allah ridho behel ini dapat memperbaiki diri dan kesehatan diri. Allah ridho akan keberkahan dalam pernikahan yang dihadiri.
Juny full of journey masya Allah. Alhamdulillah. Biidznillah.
Komentar
Posting Komentar