Holiyay in Malino

Jika awal tahun lalu liburan ke Bali, awal tahun ini berezeki liburan lagi. Kali ini, bukan bareng sama teman-teman kantor, tapi sama tim seperjuangan PAGD yang kegiatannya sudah selesai sejak November lalu. Pembubaran panitia sekaligus gathering ini kami sepakati dengan metode polling di grup whatsapp kami, yang pelaksanaannya itu di akhir pekan minggu kedua bulan ini. Untuk tempatnya, ada beberapa opsi karena pertimbangan faktor cuaca, then final tempat pelaksanaan yang kami pilih adalah Kota Bunga, Malino.


Jarak tempuh Malino dari kota Makassar kurang lebih dua jam. Kami melakukan perjalanan darat menggunakan bus pariwisata, dan saya pun ikut keberangkatan pagi di bus. Hujan cukup deras tak menyurutkan semangat saya untuk tetap bepergian saat itu. Saya pun membawa satu ransel berisi barang-barang perintilan dan satu koper kecil berisi beberapa outfit, skincare rutin, dan sarung serta jaket karena Malino terkenal dengan suhunya yang sangat dingin. 


Setelah menikmati suasana perjalanan sangat menyenangkan dan penuh hiburan, tibalah kami di villa kami. Kabut dan hujan cukup deras menyambut kedatangan kami. Sesampainya, kami menuju kamar masing-masing untuk menaruh barang, makan siang, bincang santai sambil mempersiapkan acara untuk malam ini. Walau hujan, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkeliling di area villa, mengabadikan foto dengan backround pemandangan sore Malino, menyeruput teh dan sarabba hangat, serta makan gorengan.


Ba'da Magrib, kami pun bersiap-siap untuk agenda seminar singkat, dilanjutkan dengan agenda inti yakni pembagian honor. I've speechless tentang nominal honor yang didapatkan, lebih dari ekpektasi masya Allah. Tak hanya itu, kami pun dibagikan cenderamata khusus bagi kami, panitia lokal. Masih dalam suasana yang senang, kami makan malam bersama dengan menu suki dan barbeque-an, pun melanjutkan keseruan dengan agenda tukaran kado setelah kami kenyang. Ada cerita unik di momen ini, selain saya memandu kegiatan tukar kado, saya pun mendapatkan kado dari teman yang ternyata ia pun mendapatkan kado dari saya.


Malam masih panjang, setelah tukaran kado, saya pun melanjutkan memandu kegiatan games. Saya tidak masuk dalam tim peserta, oleh karena saya tim acara, jadi saya hanya bisa melihat keseruan teman-teman dalam games tusuk jarum dan estafet sarung malam itu. Sebenarnya masih ada games lanjutan lagi, tapi kami sepakat melanjutkannya di esok hari.


"Ayok kita kumpul senam", aba-aba pun disampaikan oleh kami. Saya bergegas membersihkan diri, dan berganti baju nuasana lime berpadu navy. Setelah itu langsung menuju area depan villa, untuk melaksanakan senam pagi dengan cuaca yang tetap dingin. Selepas senam, games lanjutan pun dimulai, dan sesi games ini tentu tak kalah seru dari semalam. Acara pun ditutup dengan pengumuman lomba dan penyerahan hadiah kepada pemenang, dengan tak lupa kami mengabadikan momen tersebut sebanyak-banyaknya. Really had so much fun


Setelah pamit pada villa, kami menuju pusat perbelanjaan oleh-oleh yang ada di Malino. Karena hari Ahad adalah hari pasar, maka bapak driver busnya tidak menyarankan kami berbelanja di pasar. Di tempat yang menjadi rekomendasi Beliau pun ternyata lumayan lengkap, meskipun saya hanya membeli sekilo alpukat dan beberapa jajanan khas Malino seperti tenteng kacang, bannang-bannang dan lainnya. 


Beranjak dari pusat oleh-oleh, kami langsung menuju kawasan Bili-Bili untuk makan siang. Kami pun disuguhi berbagai macam masakan seafood dan sayuran dengan suasana pemandangan Bili-Bili yang khas. Walau ke Malino tak sempat makan mie instan dan ke hutan pinus, kunjungan ke kawasan kuliner ini menjadi penutup perjalanan yang menyenangkan dan mengesankan.



Poin dari short holiday ini adalah tentang kisah yang telah terukir indah, tentang kenangan yang telah membekas untuk selamanya, tentang kekeluargaan yang telah makin memikat. Awal tahun depan lagi insya Allah, semoga berezeki lagi. Terimakasih Malino-yay! Anak kantoran happy.

Komentar