Fireworks of My Heart: 100/10

Siapapun yang sudah nonton pasti sepakat, bahwa Fireworks of My Heart ini adalah sebuah drama yang paket komplit, olehnya saya berani kasih rate-nya segitu. Sebelumnya, saya pernah nonton drama yang serupa, berjudul Descentdants of The Sun di tahun 2021. Kisah action berbalut romance sang tenaga kesehatan dan abdi negara yang sama-sama mirip, membuat saya jatuh cinta kesekian kalinya. Bedanya, drama Cina ini episodenya lebih panjang, mencapai empat puluh episode. Mungkin membuat beberapa orang akan merasa jenuh, tapi episode per episodenya seperti punya rasa candu untuk ditonton berkali-kali dan berunut.

Sebenarnya, saya tidak cukup update dengan tontonan-tontonan apalagi bukan film atau drama Indonesia. Namun, berawal dari potongan-potongan scene drama tersebut yang berkali-kali lewat di laman explore instagram, saya pun segera mencari tahu. Apalagi, aksesnya sangat dimudahkan untuk bisa menyaksikan filmnya. Banyak banget pula akun-akun fanbase yang nge-share tentang behind the scene of movie-nya, semakin jadi magnet untuk bisa ditonton banyak orang.

Selera tontonan saya memang drama romance, tapi yang tidak terlalu uwu dan menye-menye, yah menyesuaikan usia juga sih sebenarnya. Nah, singkat review, drama ini menceritakan tentang petugas pemadam kebakaran dan dokter yang terpisah selama sepuluh tahun. Sebelumnya mereka pernah menjalin relationship, namun mereka berpisah, saling memantaskan diri, saling menunggu, dan akhirnya bertemu kembali dengan versi yang lebih baik dari mereka, then happy ending. Seperti yang di awal telah saya katakan, bahwa drama ini memang paket komplit, selain itu banyak banget hal positif yang bisa kita ambil, tidak sekedar hiburan namun juga pembelajaran. Tidak hanya menceritakan tentang mereka berdua, tapi bagaimana pekerjaan dan profesi mereka yang sangat banyak bisa membantu orang, bagaimana struggle-nya kehidupan keluarga mereka, bagaimana survive-nya mereka menyesuaikan dan menyeimbangkan kehidupan mereka. Tentu ada senangnya, ada tegangnya, ada sedihnya, dan ada humornya. Drama ini akhirnya membuat saya pribadi susah moveon, sederhananya susah untuk mau nonton sekuel drama lainnya, karena sampai selesai nontonnya pun, ini masih jadi top favorit saya yang jika ada waktu lowong, masih pengen di-rewatch lagi saja.  

Perjalanan empat puluh episode, membuat para penonton, termasuk saya, merasa dekat dan sesayang itu sama para pemainnya. Saya pun memiliki beberapa karakter favorit, bukan hanya kepada pemeran utama, namun kepada pemeran-pemeran lain yang sukses mempermanis drama ini.

Adalah Kapten Song Yan. Memiliki karakter yang cuek, berwibawa, leadership banget, friendly, memiliki loyalitas tinggi tentang pekerjaan dan perasaan sehingga teman-teman timnya sangat menghormati dan menyayanginya.

Kemudian dr. Xu Qin. Dokter yang sangat cantik, cerdas, memiliki keinginan belajar yang besar, berani menghadapi segala resiko pekerjaan dan sama sekali tidak menyalahgunakan privellege-nya sebagai bagian dari sebuah keluarga yang kaya raya nan terpandang.

Nah, selain Kapten Song Yan, sosok instruktur Suo Jun juga menyita perhatian saya. Dikisahkan, ia merupakan sahabat dekat dari sang Kapten. Karakternya manly banget, leadership-nya juga tidak diragukan lagi. Namun ada scene yang membuat saya sukses menangis sejadi-jadinya karena merupakan akhir dari perjalanan kisahnya di drama tersebut.

Selanjutnya instruktur Jiang Yu. Awalnya tidak menerima ada pemeran baru karena masih sesayang itu sama instruktur Suo Jun. Namun di beberapa episode, dikisahkan tentang dirinya yang membuat penonton merasa mulai respect. Dia juga pribadi yang sangat sweet, punya love languange act of service, seperti pernah memberi bunga, memberi air minum dan memiliki pribadi yang sangat sopan kepada perempuan, khususnya kepada Li Meng, yang diceritakan sebagai (calon) kekasihnya.

Yang terakhir, adalah Jiang Yi. Sosok family man, salah satu orang kepercayaan kapten dan instruktur, serta punya fisik dan hati yang sekuat baja. Ada satu momen yang ia sangat sedih tapi tetap berdiri tegap dan tegar, yakni saat Zhan Da Peng, salah satu sahabat setimnya meninggal dan saat instruktur Suo Jun resign. Scene yang sekaligus memorable dari drama ini.

Masih berharap banget ada kelanjutannya. Masih mau liat kisah masa depannya mereka. Oh, season dua please!