Dear, Awan

Hai, apa kabar?

Semoga harimu menyenangkan, bukan justru hari-hari berat yang kamu rasakan. 

Hai, Awan. Lama tak bersua, ya. Di nyata maupun sosial media. Sadarkah, belakangan ini, temu kita hanya sekedar sapa, menjadi tak banyak bicara. 

--

Awan, terima kasih ya. Baikmu tak pada semua orang. Sehingga saya pernah merasa menjadi spesial. Sesederhana seperti kamu sebut saya Milea karena pernah tak ingin saya kehujanan. 

Awan, terima kasih. Atas tawaran pulangmu yang berulang, namun justru saya memberi respon yang sungguh tak kamu harapkan, karena sebenarnya saya tak ingin merepotkan.

Terima kasih atas tawaran makan yang lagi-lagi tak saya penuhi pula hari itu. Jika boleh, ayo kita makan mie pangsit lagi, akan saya beri semua sayur yang tersaji di mangkuk hangat yang tak saya sukai. 

Awan terima kasih, sudah berjanji pada malam untuk menjaga saya saat itu. Bersandar di punggungmu bisa jadi akan membuat rasa lelah itu pergi, tapi kamu pun tau, itu tak akan mungkin saya lakukan.

Jadi, terima kasih ya. Untuk mau menjadi salah satu sosok paling baik yang pernah saya kenal.

--

Awan, maaf. Untuk baikmu yang belum banyak terbalas. 

Awan, maaf. Untuk tutur kata dan perbuatan saya yang sempat membuatmu tak nyaman.

Awan, maaf. Untuk ruang hati yang belum dibuka lebar. Menghindar dari relationship yang tidak diridho Tuhan, sungguh sebuah tantangan besar, tapi kamu pun pasti paham, itu bagian dari bentuk ketaatan. 

--

Awan, berjanjilah. Hadiah hari spesialmu saat itu, tidak sekedar sebagai kenang-kenangan. Pakai ya, simpan ya. Saya pun akan melakukan hal yang sama, pada barang yang katanya pertama kali kamu beli untuk seorang perempuan.

Awan, berjanjilah. Istiqamalah pada ibadah tepat waktumu, jaga Dhuhamu, dan jaga doa-doa panjangmu. 

Awan berjanjilah. Selalu sehat, kurangi keluh, banyaklah syukur. 

Awan berjanjilah. Bahagia pada semua pilihanmu, termasuk pada pelangi yang saat ini menjadi tempat pulangmu. 

--

Awan, masih bolehkah kita tetap berkawan? 

Illustrated by Mutiah Sari

Komentar

  1. Semoga segera dipertemukan oleh awan yg dirindukan itu.

    BalasHapus

Posting Komentar