Resume Kajian "Wishlist"

Berhubung masih dalam suasana tahun baru Islam 1443 Hijriyah, kali ini saya ingin berbagi poin-poin yang saya dapatkan setelah menonton kajian youtube dari Ustadzah Haneen Akira yang membahas tentang wishlist. Saya pribadi juga termasuk tipe orang yang suka membuat wishlist baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga isi kajian yang beliau sampaikan sangat relate dengan keseharian saya. 

Apa sih pentingnya memiliki wishlist? 

Pada dasarnya, orang yang memiliki wishlist itu bagus. Artinya, dia bisa menentukan untuk mau bergerak, mau menuju dan mau mencapai apa-apa saja yang diinginkan. Sehingga pencapaian-pencapaian tersebut nantinya akan lebih tertata, tersusun dan terencana.

Selain itu, sebagai ajang muhasabah. Seperti yang terkait dengan spiritual (misalnya kualitas ibadah), mental health (misalnya mood yang un-stabil), capaian karir dan capaian akhlak.

Serta untuk menilai bahwa apakah kita berprogres atau justru jalan di tempat dengan standar-standar yang sudah kita buat dan yang sudah kita sepakati dengan diri kita sendiri. 

Bagaimana caranya untuk dapat legowo terhadap wishlist yang belum kita capai? 

Pertama, kita harus mempersiapkan diri dan tetap berikhtiar. Ikhtiar yang tidak boleh dipenuhi kecemasan dan kesulitan namun harus dibarengi dengan keyakinan dan ketenangan agar mendapat keberkahan.

Kedua, menemukan value dari alasan “belum tercapai”-nya poin-poin tersebut. Kita tidak boleh menyalahkan Allah, orang lain bahkan diri kita sendiri. Kita harus bisa meyakini bahwa pengalaman dari ketidaktercapaian atau kegagalan sebelumnya akan membuat kita semakin matang dan membuat strategi-strategi yang lebih baru kedepannya.

Ketiga, menilai setiap kekurangan yang kita miliki pasti ada kelebihan dan kemelimpahan yang bisa dicapai. Misalnya, kemelimpahan self love sebelum kita memiliki banyak tanggung jawab terhadap orang lain.

Keempat, menganalisa penyebab kegagalan untuk diperbaiki dengan cara mensuport diri untuk menjadi lebih baik lagi.  Juga agar kita dapat meraih kemuliaan-kemuliaan yang diridhoi-Nya. Disebutkan dalam Q.S Al Isra ayat 70: “walaqad karramna bani Adam” yang artinya kemuliaan bagi anak-anak cucu Adam sebagai fitrah. Kemuliaan-kemuliaannya antara lain kemuliaan berpikir, memiliki rasa, memiliki strategi, memiliki kecerdasan dan kemampuan adaptasi.

Dan sebaik-baik wishlist juga dijelaskan dalam QS. Al Furqan ayat 74: “waj’alna lil muttaqina imama” yang artinya agar kita dijadikan imam, pemimpin, trendsetter bagi orang-orang yang bertakwa. Dengan sifat-sifat yang dapat menjadi teladan bagi umat seperti murah sedekah, mudah sabar dan pandai syukur.

***

Nah, yang mau tonton versi lengkapnya, bisa jalan-jalan ke channel youtube beliau yaitu Haneen Akira. Semoga bermanfaat, ya! Barakallahu fii kum.

Komentar