Jaga Imun, Jaga Iman
"Dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya Tuhanku" - QS. Maryam: 4
Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman tim diinstruksikan untuk mengisi kuesioner Tracing Contact Covid-19 dikarenakan salah satu teman dari unit lain memiliki gejala dan kami termasuk kelompok yang kontak erat. Sehingga, saya dan teman-teman tim diharuskan untuk melakukan pemeriksaan swab yang bagi saya ini adalah kali ketiga.
Pagi itu, saya datang lebih awal ke rumah sakit dengan segala amunisi yang sudah dipersiapkan. Perasaan saya waktu itu lebih tenang dan lebih pasrah dibandingkan sebelumnya, namun rasa takut dan cemas tidak luput saya rasakan. Saya dan teman-teman berlomba-lomba untuk diperiksakan lebih awal. Kakak petugas analisnya juga terlihat menenangkan saya sehingga pemeriksaan swab di hari itu jauh dari kesan “horror”.
Selang sehari, hampir tiap malam saya diteror oleh chat-chat seperti: “Kak, apakah sudah ada hasil”? yang membuat saya pun tidak bisa makan malam selama dua hari berturut-turut. Namun hamdalah, rasa sabar nan percaya diri saya dan teman-teman terbayarkan dengan kabar gembira bahwa hasil pemeriksaan kami: NEGATIF.
Bermuhasabah dari banyaknya kasus yang kembali meningkat, banyaknya teman-teman tenaga kesehatan yang mulai tumbang bergejala, dengan situasi saya tetap harus beraktivitas di tempat dengan resiko tinggi, maka segala ikhtiar saya lakukan agar tetap baik-baik saja. Maka, berikut beberapa poin yang akan saya bagi dan semoga bisa diaplikasikan untuk teman-teman yang sedang membaca tulisan ini.
Ikhtiar pertama, mengonsumsi makanan sehat. Mengutip pada sebuah istilah “you are what you eat” dimana makanan yang kita konsumsi akan memberi peranan besar terhadap kesehatan kita. Konsumsilah makanan yang bisa meningkatkan imun dan mood kita, atau boleh-boleh saja makanan-makanan yang sedang dipengen-pengennya. Actually, one of my guilty preasure adalah mengonsumsi mie instan yg mostly tiap hari namun saya merasa lebih baik jika telah melakukannya. Jangan ditiru ya!
Ikhtiar kedua, mengonsumsi susu dan madu. Keduanya merupakan amunisi wajib bagi saya yang tidak terbiasa sarapan pagi demi menghindari kantuk. Tips sehat ala saya adalah dengan konsumsi segelas susu hangat cokelat dan satu sendok makan madu hitam pahit yang mengandung habbatussauda. Percayalah, jika mengonsumsinya secara rutin, tubuh akan jarang sakit.
Ikhtiar ketiga, mengonsumsi vitamin. Selama pandemi ini, vitamin tidak boleh ketinggalan dari list barang bawaan apalagi bagi yang tetap beraktivitas. Mengonsumsi vitamin harus sesuai anjuran dan tidak boleh berlebihan. Vitamin C misalnya yang harus hati-hati dikonsumsi apalagi bagi yang memiliki keluhan di area gastrointestinal seperti keluhan nyeri ulu hati. Varian vitamin C saat ini tersedia dengan berbagai merk, harga terjangkau dan bisa dibeli tanpa resep dokter.
Ikhtiar keempat, menerapkan protokol kesehatan. Sepertinya kita sudah hapal degan slogan tiga sampai lima-M yang saat ini sedang gencar-gencarnya disosialisasikan. Bagaimana tidak, poin-poin penting di dalamnya menjadi sebuah keharusan yang harus diterapkan baik sedang di luar rumah, kembali ke rumah dan di dalam rumah. Seperti menggunakan double masker yang sudah menjadi aturan wajib di rumah sakit tempat saya bekerja, meminimalisir berkunjung ke tempat makan dan keramaian, serta menerapkan personal hygiene sesampai di rumah dengan segera mengganti pakaian, membersihkan diri, juga mensterilkan barang-barang yang dibawa dari luar rumah tadi. Mengingat ada keluarga yang harus kita jaga di rumah, jadi kalau bukan kita yang saling menjaga, siapa lagi?!
Ikhtiar kelima, menjaga ibadah fardhu. Shalat lima waktu dan membaca Al-Quran sebisa mungkin tidak kita tinggalkan. Lihat, betapa baiknya Allah yang masih memberikan limpahan nikmat, sehingga salah satu cara mensyukurinya adalah beribadah kepada-Nya. Sungguh, tiada sebaik-baik penolong kecuali oleh-Nya.
Ikhtiar keenam, menjalankan ibadah sunnah. Pandemi ini menjadi pengingat kita untuk extra meminta perlindungan dari Allah who is the best guide. Saya menjadi saksi betapa besarnya kekuasaan Allah saat kita meminta lewat jalur langit dengan berbagai hajat termasuk untuk hasil pemeriksaan swab beberapa hari yang lalu. Amalkanlah shalat sunnah dhuha agar kita merasa cukup setiap hari. Amalkanlah surah Al-Waqiah agar rezeki kita didatangkan dari berbagai arah yang di luar prasangka. Amalkanlah dzikir pagi dan petang yang dapat menjadi pelindung dari segala marabahaya. Serta amalkanlah bacaan shalawat Nabi sebagai pelancar untuk meraih hal-hal yang diinginkan.
Stay safe everywhere. Semoga imun dan iman terjaga agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Yang list to do-nya lagi banyak, semangat ya! Yang masih work from office, sehat-sehat ya!
Komentar
Posting Komentar