Resume Kajian "Yang Patah Tumbuh, Yang Insecure Sembuh"

Kajian Pekanan Nisa Yuk Ngaji Makassar

Ahad, 24 Januari 2021

Oleh Kak Indina J

Apa itu insecurity?

Kondisi merasa tidak mampu menghadapi situasi tertentu, merasa tidak percaya diri, menimbukan ketidakpastian dan memiliki kecemasan akan kemampuan dan hubungan kita dengan orang lain. 

Apa penyebabnya?

1) Membandingkan diri dengan orang lain: melihat kejadian yg telah terjadi sebelumnya dan melakukan refleksi kondisi orang lain dengan kondisi diri sendiri, terkait fisik, materi, prestasi maupun karir

2) Terpengaruh pada konsep kehidupan yg salah: semua yg kita lakukan disetting untuk menggapai kondisi kita bisa bahagia. Sayangnya, konsep kebahagiaan sata ini menjadi kabur sehingga tidak ada yg betul-betul kongkrit/baku. Dimana konsep kebahagiaan hari ini pula dibntuk oleh media dengan  standar-standarnya yg tidak benar

3) Keliru dalam menetapkan standar dan tujuan hidup: menentukan seseorang untuk mau ikut atau tidak. Yang sayangnya juga kebanyakan orang memiliki tujuan yg keliru sehingga perjalanannya jadi sia-sia.

Ketiga poin tersebut merupakan sebuah pusaran yg tidak berakhir sehingga insecurity menjadi hal yg tidak berfaedah. 

Berasal dari mana?

Dari potensi dasar/fitrah/sifat mendasar yg melekat pada manusia. Salah satu fitrah terkait rasa insecure ada pada poin naluri yakni naluri mempertahankan diri sebagai kecenderungan manusia untuk mengaktualisasikan dirinya. 

Apa yg harus dilakukan untuk berdamai dengan insecurity?

-Stop comparison/mengurangi membandingkan diri dgn org lain

-Gunakan media sosial dengan bijak: dengan mengelola informasi dan mengonsumsi konten-konten yg benar 

-Belajar islam dengan benar: dengan belajar menancapkan akidah dan persepsi hidup yg benar

-Berkumpul dengan orang shalih/shalihah: yang bisa meningkatkan frekuensi taat

Reminder-nya?

Pada Q.S As Syura (36): “Maka sesuatu yg diberikan kepadamu, itu adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yg ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yg beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal”

Pada Q.S Al Imran (139): “Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman”

Insecurity ini akhirnya menjadi tren dan menjadi masalah yg harus diluruskan, yg sesungguhnya kita butuhkan untuk bermuhasabah dan berefleksi diri. Sehingga mari kita lawan dengan rasa syukur dengan tidak melupakan fitrah kita sebagai umat muslim.

Komentar