Resume Kajian "No Action, Expect Only"
Ahad, 17 Januari 2021
Oleh Kak Despry Nur Annisa
Untuk resolusi tahun sebelumnya yg belum terwujud, sebisa mungkin sebagai muslim dan muslimah kita memiliki visi hidup yg lebih jelas. Bahwa resolusi-resolusi tersebut bukan berupa target duniawi saja, melainkan semakin menyadari bahwa ada kehidupan setelah itu yg akan kita tuju. Sehingga menjadi pemantik kita untuk menyusun resolusi terbaik. Agar menjadi sebaik-baik bekal, mengantarkan kita menuju ridho dan meraih surgaNya.
Apa yg harus dilakukan sebelum membuat resolusi? Yakni, memantapkan tujuan hidup. Kita harus memiliki 'legal standing' atau pondasi hidup. Yg jika ada yg tidak sesuai, maka kita tetap berada di koridor tujuan. Yg bukan sekedar menilai hasilnya tapi juga harus melihat prosesnya.
Kenapa perlu tujuan? Karena simpul besar kehidupan manusia adalah menjadi hamba Allah untuk beribadah. Dunia tempat beramal, dengan melakukan amalan-amalan yg tidak merugikan. Yg tidak sekedar mengejar ridho manusia. Dalam Q.S Az-Zariyat (56): "Dan aku tidak menciptakan jin & manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku".
Apa yg dilakukan jika tujuan kita gagal? Adalah mengevaluasinya. Mengambil hikmah dari setiap fase kehidupan sehingga Allah akan memberi sesuatu sesuai prasangka hambaNya. Semakin mengingat peran hidup kita dengan melakukannya semaksimal mungkin dan menyesuaikannya dengan tujuan kita sebagai umat muslim. Mulai dari peran sebagai wanita yg sudah/belum menikah sampai peran sebagai anggota masyarakat dimana setiap kontribusi kita akan dimintai pertanggungjawaban.
Apa peran tertinggi sebagai Abdullah/hamba Allah? Ihsanul amal (mengamalkan amalan2 yg diterima Allah. Syaratnya?
(1) Ikhlas: memurnikan amal sholeh hanya utk Allah dan hati dipenuhi oleh Allah tidak ada ruang utk manusia. Menjaga kita dari penyakit hati dan kesesatan, karena implementasi ikhlas banyak godaannya. Pun tentang ikhlas ini juga dijelaskan dalam Q.S Al-Bayyinah (5)
(2) Benar: ittiba' Rasul atau dengan mengikuti apa-apa yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Yang juga dijelaskan dalam Q.S Al-Hasyr (7). Namun, jika ada amalan-amalan yg tidak dilakukan oleh Rasul tapi membuat kita semakin dekat dengan-Nya dan tidak mengandung kesesatan, boleh dijalankan. Seperti shalat sunnah wudhu yg dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW.
Apa yg menjadi refleksinya? Adalah pentingnya mengkorelasikan resolusi dunia akhirat. Karena 'ikhlas & benar' ini akan direkapitulasi di hari penghisaban kelak.
Tahun baru dan sisa modal kita, yg sebaik-baik mungkin bisa menghasilkan keuntungan yg berlipat ganda. Dunia tempat menanam. Akhirat tempat menuai hasil panen. Olehnya, kita harus saling bergandeng tangan, mengingatkan dengan cara yg ahsan serta saling mendoakan.
Waktu adalah modal terbesar dan waktu pun sewaktu-waktu bagaikan pedang. Mari menjadi pribadi yg tidak banyak rebahan tapi melakukan banyak perubahan sehingga resolusi-resolusi tidak sekedar harapan.
Komentar
Posting Komentar