Survey PPK UI (KISAH MINGGU KEDUA)

03 Nov 2014! Lokasi: Kelurahan Mannuruki 

Yuhuuuuuu! Semangat senin (kembali). Hadiah penyemangat pagi, dapat jatah voucher pulsa gretongan. Alhamdulillah rejeki anak sholeh :D

Untuk menuju rumah responden, kami harus ter muter muter dulu, yang ditemanin oleh ibu ketua kelompok PKH yang sangat semangat menemani dan mengantar. Setelah kesepakatan pembagian responden, saya pun diantar dengan motor ke rumah ibu responden pertama, yang bernama Ibu Asmaul Husna, yang ketika saya tiba di rumahnya beliau sudah ke kantor lurah tapi tak lama kemudian ketemu lah kita, dimana saya disambut sangat baik dan ramah. Responden kedua saya bernama ibu Karniawati Ishak, beliau adalah seorang kader posyandu, rumahnya juga hanya sekitar 5 langkah dari rumah ibu sebelumnya hehehe. Dengan dijemput kembali oleh ibu ketua kelompok PKH nya, saya pun menuju rumah responden ketiga, ibu Sariana, yang punya keluarga sangat sederhana dan sangat harmonis, yang suaminya memiliki usaha pedagang keliling siomay, saya pun tak ketinggalan dapat kesempatan mencicipi  siomay buatan suami beliau, Alhamdulillah. Dan dengan diantar jemput kembali oleh ibu ketua kelompok PKH, saya pun menuju rumah responden keempat, ibu Darniawati, namun beliau adalah responden non PKH, yang saat itu sedang hamil 4 bulan anak kedua dan memiliki anak pertama yang sangat manis bernama Gina :D    

04 Nov 2014! Lokasi: Balang Baru

Kembali terpisah dari teman tim, tapi kali ini bersama Wida :’D kalau beberapa hari yang lalu, join bersama tim 3, kali ini join nya bersama tim 1. Di lokasi ini, dapat jatah 4 responden, yang Alhamdulillah rumahnya berdekatan dan sekeluarga.  

Responden pertama saya bernama ibu Sitti Aminah, yang saat wawancara suasana sempat sedikit memanas karena akte kelahiran anaknya tercecer di tempat fotokopi. Responden kedua bernama ibu Hasna, berbeda dengan ibu Sitti Aminah, dimana sedikit ada ketegangan selang wawancara berlangsung dimana anak nya yang paling kecil tidak sengaja terkunci seorang diri dalam rumah. Selanjutnya, responden ketiga bernama ibu Halimah Dg. Sayu, yang punya anak masih bayi yang sangat cantik dan sangat lucu, seperti boneka hidup *seriusan! Dan yang keempat adalah ibu St. Arfah, dengan tingkat kejujuran dan kesederhanaan yang luar biasa, yang sempat mengira saya tidak mengerti saat beliau berbicara dalam bahasa Bugis :D

Untuk hari ini selesai, estafet interview. Jedah sholat di rumah responden, ga makan siang, dalam perut kosong minum teh gelas berturut-turut dan makan panada yang pedas. Hasilnya ?! Saat perjalanan pulang dan malam hari nya drop, sakit demam. Tapi Alhamdulillah, tidak berlanjut sampai pagi, yang sukses diatasi dengan langsung tidur saat baru tiba di base, mengisi perut dengan nasi kotak yang masih tersisa, madu & susu beruang sebelum tidur.   

05 Nov 2014! Lokasi: Maccini Sombala 

Hari ini gak boleh capek-capek. Jadi sebagai antisipasi, membawa “senjata” saat turlap, sebotol air mineral dan beberapa roti.  Lokasi ini, adalah salah satu daerah yang pertama kali saya tau, saya datangi, sejak 22 tahun menetap di Makassar. Parah yah ?! :D

Ternyata hari ini dapat 3 responden, lumayan gak sepadat kemarin-kemarin. Jadi sudah membayangkan capeknya tidak banget-bangetan dari yang sebelum-sebelumnya. Responden pertama saya bernama ibu Farida Dg. Intang, yang punya usaha manisan mangga di rumahnya. Responden kedua saya bernama ibu Syamsiah dan yang ketiga bernama ibu Syamsiah, dimana mereka bertetangga, tinggal di pinggir empang metro tanjung, yang saat menuju kesana harus melewati jalan-jalan dan jembatan-jembatan kecil. Tidak seperti di tempat lain yang berisik oleh suara kendaraan mobil dan motor, backsound kami adalah suara-suara kapal-kapal ikan kecil, dan nilai plusnya saya sempat dimanjakan dengan indahnya suasana senja menjelang magrib disini, berasa berada di slot film The Teachers Diary. Adeeeeemmmmm~

Pulang dari rumah responden, kami harus berbonceng 3 menuju tempat mobil kami sudah menunggu, dengan kak rara yang juga sempat datang melakukan re-interview di rumah salah satu responden saya disini. Pemandangan malam Maccini Sombala mencapai puncaknya. Memang sejak siang tadi, suasana disini sudah sangat ramai dengan pengawalan yang cukup ketat. Dimana bertepatan hari ini, adalah pelaksanaan Pekan Pertanian Nasional (kalau tidak salah), dan saat itu ada kunjungan PakPres dan PakWapRes. Pengawalan ketat & keramaian ini masih akan berlanjut besok, dan lokasi puldat besok, masih disini :0    

6 Nov 2014! Lokasi: (masih) Maccini Sombala

Sudah kami duga, akses jalan susah dan merempongkan. Pengawalan ternyata semakin ketat oleh aparat keamanan yang sudah berjaga-jaga dengan gagah di sekitar lokasi acara Nasional tersebut. Tapi tak boleh patah semangat, bapak pendamping PKH nya saja semangat, bapak pengawas TNP2K nya saja semangat, masa kami tidak semangat ?! :’D

Hari ini Alhamdulillah dapat jatah 2 responden, yeyeyelalala bahagianya itu disiniiiii. Responden pertama saya bernama ibu Hasnia, yang untuk menuju rumahnya bermodal kenekatan untuk mencari sendiri, dan ternyata tidak jauh dari rumah responden pertama saya kemarin. Next, responden kedua. Untuk bertemu, saya pun harus diantar dengan moge si Bapak pendamping PKH, diperkenalkan-lah kami, beliau ibu Maya, yang ternyata masih sangat muda, berjiwa muda, dan sangat welcome. Penutup responden saya secara keseluruhan untuk survey ini.   Sedih, dimana hari ini adalah hari terakhir puldat :(

07 – 09 Nov 2014! Lokasi: Base camp (koding & kroscek)

10 Nov 2014! Lokasi: Base camp

Kuisioner fix di kroscek & ACC dari mbak tika. Waktunya packing & siap kirim. Agak rempong dan butuh banyak tangan banyak mata karena jarus misahin berdasarkan kode dan wilayah survey. Selesai sekitar jam 2 pagi. hoaaamsssss :0

11 Nov 2014! Lokasi: Base camp

Hal yang paling berat setelah pertemuan adalah perpisahan, mau tidak mau nangis lah kita :’)

Terima kasih banyak 2 minggunya tim Makassar! Semoga bisa silaturahim terus, komunikasi ga putus, bisa sama-sama di job selanjutnya AAMIIN. Gonna miss uuuuu teman-teman kakak-kakak sahabat-sahabat saudara-saudara terheboh tergila terbaik terkasih terkasih tersayang. Kalian tak kan terganti dah :’D

Komentar